Thursday, January 17, 2013

"Eks Camp Vietnam" di Batam Kembali dipenuhi oleh Wisatawan

Ex "Camp" Vietnam pengungsi di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, kini kembali dikunjungi wisatawan setelah pengelola melakukan beberapa perbaikan pada lokasi yang dulunya digunakan untuk tempat penampungan sekitar 180 ribu manusia perahu.






"Sekarang mulai lagi ramai. Terutama pada akhir pekan atau hari libur," kata seorang penjaga pemandangan Camp Vietnam, Philip, pada hari Minggu.

di bekas Kamp-kamp pengungsi  ada sebuah museum yang berisi gambar dari masyarakat Vietnam saat warga pengunsi itu tiba di Kepulauan Riau sejak negaranya dilanda perang.

Fasilitas yang dibangun oleh Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dengan pemerintah Indonesia seperti barak, gereja, kantor, sekolah, tempat umum meskipun tersisa sebagian besar telah dihancurkan karena tidak dirawat.

"Dulu sangat padat Namun sekarang hanya tinggal beberapa bangunan utuh yang tersisa.. Beberapa rusak sebagian karena tidak digunakan," kata Philip.

Ia mengatakan, beberapa tempat ibadah, termasuk Maria Immaculata Gereja Katolik yang juga dibangun disini ketika pengungsi Vietnam mendiami wilayah ini (1979-1996) masih digunakan untuk ibadah keagamaan termasuk pada hari besar.

"Beberapa tempat ibadah yang dibangun ketika Vietnam yang di sini masih mempertahankan bentuk aslinya. Banyak yang masih bisa digunakan," katanya.

Camp Vietnam terletak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Batam. Dari pusat kota, dapat dicapai melalui jalan darat melalui Trans Barelang dibangun selama Otorita Batam dipimpin oleh BJ Habibie.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri sebelumnya mengatakan Camp Vietnam merupakan tempat wisata alternatif setelah berbagai tempat modern yang dibangun di Batam.

"Camp Vietnam tempat wisata sejarah serta salah satu tujuan wisata utama Batam," katanya.

Ia mengatakan, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana, harus mengunjungi tempat wisata seperti jembatan Barelang yang merupakan ikon kota Batam, perkebunan buah naga dan sampai ke beberapa pantai pribadi.

Batam Targetkan 1,25 Juta Wisatawan pada Tahun 2013

Pemerintah Kota Batam menargetkan wisatawan asing untuk mengunjungi daerah ini sebanyak 1,25 juta orang pada tahun 2013, meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 yang berkisar 1,2 juta orang.



"Target 2013 sebanyak 1,25 juta wisman," kata Kepala Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri di "kelompok fokus diskusi" Pariwisata 2013 di Batam Kepulauan Riau, Kamis.

Target perbaikan, katanya, seiring dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur dan berbagai acara diselenggarakan untuk menarik wisatawan ke Batam.

Misalnya, kata dia, kawasan wisata di sekitar jembatan Barelang I yang dibangun oleh pemerintah pusat pada tahun 2012, kini siap untuk digunakan sehingga diharapkan dapat menyerap lebih banyak wisatawan asing.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau Guntur Sakti mengatakan pemerintah telah meresmikan jembatan Barelang I sebagai daerah objek wisata pada bulan Desember 2012.

Menurut dia, sejak pemerintah pusat mengembangkan daerah, banyak pengusaha yang tertarik dalam membangun bisnis yang mendukung pariwisata.

"pengembangan wilayah Barelang Jembatan 1 adalah upaya pemerintah untuk triger pariwisata di Batam," katanya.

Selain pembenahan jembatan Barelang I, pada tahun 2013 pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga berencana untuk mengembangkan pulau Abang sebagai tujuan wisata.

Pulau ini merupakan kawasan strategis nasional dikembangkan menjadi wisata menyelam dan "snorkeling" karena memiliki keindahan kehidupan laut.
Pemerintah juga meningkatkan anggaran untuk infrastruktur dengan cara meningkatkan kualitas jalan untuk memanjakan wisatawan.

Selain perbaikan infrastruktur dan penambahan fasilitas obyek wisata, pemerintah daerah bekerja sama Kementerian Pariwisata juga menggelar berbagai acara yang diharapkan dapat membawa turis di Batam Seni Budaya pada bulan September 2013, beserta festival Kuliner.

"Ini adalah prosesi parade di tengah malam di daerah Nagoya," kata Guntur.

Mengenai kendala, Guntur mengatakan fasilitas Batam belum memiliki transportasi yang aman dan nyaman sedangkan transportasi merupakan salah satu fasilitas dasar yang harus disediakan di daerah pariwisata.

"Batam membutuhkan transportasi yang aman dan nyaman," katanya.

 
Powered by Blogger